WELCOME

Selasa, 24 November 2015

Lima Bahan Makanan Beracun yang Ada di Dapur Kita


Makanan yang kita konsumsi, akan berpengaruh terhadap kesehatan. Baik itu secara langsung maupun tidak langsung, dalam waktu singkat maupun lama .

Maka tidak heran, jika kita perlu selektif memilih bahan-bahan makanan yang akan diolah di dapur. Selain itu, ternyata juga ada beberapa makanan yang memiliki racun dan bisa berbahaya bagi kesehatan.

Meskipun, bahan-bahan makanan ini tidak akan memberikan reaksi yang singkat, namun dalam jangka waktu yang lama kesehatan Anda terancam. Lalu bahan makanan apa saja yang harus kita tahu bisa berbahaya?

Berikut lima bahan makanan yang kerap ada di dapur, yang bisa sangat berbahaya bagi kesehatan, yang kami kutip dari healthyfoodteam:

Daun rhubarb
Mungkin Anda masih asing dengan bahan makanan yang satu ini. Namun sangat digemari di Eropa dan Amerika. Daun Rhubarb semacam daun keladi atau talas, dan mengandung asam oksalat, yang bisa menyebabkan batu ginjal. Jika dikonsumsi terlalu sering, bisa menyebabkan batu ginjal.

Biji pala
Pala sebenarnya halusinogen, di mana dikonsumsi hanya 5,5 gram saja dapat menyebabkan kram, sedangkan berat 8 gram dapat menyebabkan kejang. Jika Anda makan satu buah biji pala, dapat menyebabkan psikosis.

Kentang
Berapa kali Anda membeli kentang dengan kulit yang masih hijau? Ternyata kentang yang masih berwarna hijau memiliki kandungan glycoalkaloids, yang dapat menyebabkan diare atau koma atau kematian. Pastikan Anda tidak mengonsumsi kentang yang masih berkulit hijau.

Jumat, 21 Agustus 2015

JENIS JENIS AWAN

Tomohon

Tomohon

Tomohon
Tomohon

Tomohon

Tomohon

Tomohon

Tomohon

Tomohon

Tomohon

Tomohon

Tomohon

Tomohon

Tomohon

Tomohon

Tomohon

Tomohon

Tomohon

Tomohon
Tomohon


sirus


Cirrus (Ci), awan terlihat halus dan lembut seperti bulu2, berwarna putih. Ketinggian umumnya lebih dari 5.000 meter. Terdiri dari kristal es, suhu sangat dingin, walaupun pada musim panas atau kering. di definisikan sbg awan yang tampak tersusun dari serat lembut dan halus berwarna putih mengkilap bagaikan sutera, tanpa bayangan sendiri 
sirokumulus


Cirrocumulus (Cc), mengandung butiran air super-dingin, bercampur dengan kristal es. Butiran air cepat membeku. Awan ini berumur sangat singkat, cepat berubah menjadi cirrostratus. Mengandung hujan yang tidak sampai ke permukaan bumi (virga), bercampur salju. lapisan awan yang terdiri dari unsur kecil menyerupai butir atau biji padi-padian tanpa bayangan spt sirrus.

sirostratus




Cirrostratus (Cs), gugusan kristal es, menyebar dan menutupi sebagian atau seluruh langit. Menyerupai selaput tipis tembus cahaya. Sering terbentuk cincin atau halo di sekeliling matahari atau bulan. Kadang-kadang terjadi hujan yang tidak sampai ke permukaan bumi (virga), seolah-olah cerah di permukaan. awan yang tampak seperti tirai kelambu halus keputih-putihan

Altokumulus
Altokumulus Tmh

Altokumulus Tmh






Altocumulus (Ac), puncak awan putih bergulung, dengan dasar awan lebih gelap dan umumnya melebar. Seperti pecahan atau halus, ketebalan beragam. Menggambarkan udara cerah, namun bisa berkembang menjadi awan hujan lainnya, bahkan cumulonimbus. Lapisan awan lenticularis dapat terbentuk di atas pegunungan, atau angin kencang pada siang hari, massa udara stabil dan kering. lapisan awan berwarna putih atau kelabu yang terdiri dari unsur2 berbentuk bulatan pipih.

Altostratus





Nimbostratus





Nimbostratus (Ns), berwarna gelap, visibility rendah, langit tertutup awan, dan sinar matahari terhalang. Umumnya disertai cuaca buruk. Hujan turun dengan intensitas rendah hingga sedang, untuk waktu yang lama. lapisan awan yang seragam, luas dan berwarna kelabu tua

Stratokumulu






Stratocumulus (Sc), awan rendah yang umumnya bergerak lebih cepat dari cumulus. Cenderung lebih mengembang ke arah horisontal daripada arah vertikal. Dasar awan umumnya lebih gelap daripada puncak awan, namun ciri-cirinya dapat lebih beragam. Dapat terlihat seperti lembaran rendah yang lebar, atau berbentuk rekahan dimana cahaya matahari terlihat melalui rekahan tersebut. lapisan awan yang terdiri dari unsur bulatan pipih/memanjang berwarna kelabu. masing2 unsur dapat saling menyambung
Stratus




Stratus (St), awan terpecah-pecah dan tipis, dapat berbentuk lembaran atau lapisan. Tidak tumbuh vertikal. Berkembang pada kondisi dimana aliran angin mengakibatkan udara terkondensasi pada lapisan atmosfer bawah. Kadang-kadang terlihat sebagai kabut. Bila tumbuh terus, dapat berkembang menjadi awan badai nimbostratus. awan rendah yang seragam umumnya berwarna kelabu tetapi tidak menyentuh perm bumi.

Kumulus






Cumulus (Cu), adalah awan yang mengandung kristal es. Terlihat seperti serabut atau buntut kuda berwarna putih. Terlihat pada posisi yang sangat tinggi, umumnya lebih dari 5.000 meter dimana suhu sangat dingin, walaupun pada musim panas atau kering. awan yang umumnya mampat dan berbentuk gumpalan yang menjulang

kumulonimbus





Cumulonimbus (Cb), awan cumulus yang tumbuh vertikal ketika cuaca terik. Mengandung hujan lebat, petir, kilat, kadang-kadang terkait dengan badai dan cuaca buruk. Turbulensi sangat besar. awan yang sangat mampat dan padat menjulang tinggi menjadi gumpalan yang besar, pada awan ini dapat mengangkut 300.000 ton air biasa juga disebut awan badai

Horseshoe vortex




Kelvin-Helmholtz 



Mammatus at the base of a storm cloud 




Mammatus : awan tambahan yang berinduk pada dasar awan yang lain seperti Cumulonimbus, Cirrocumulus, Altocumulus, Altostratus, dan Stratocumulus. Jika awan ini berinduk pada awan  Cumulonimbus, biasanya terlihat setelah bagian yang terburuk dari thunderstorm sudah lewat. Kadang-kadang awan ini mirip seperti akan terjadi cuaca buruk, tapi tidak membahayakan dan bisa disalahartikan sebagai tornado atau angin putting beliung. Awan ini adalah bentuk tambahan yang terdapat pada bagian awan yang terlihat seperti awan yang menjulur sampai di permukaan

Virga 





Virga Cloud : bentuk tambahan di bagian bawah awan berupa torehan yang berisi air hujan dan menguap oleh karena itu tidak sampai ke permukaaan. Kadang-kadang bentuknya menyerupai kail, bias terjadi pada awan menengah dan awan rendah kecuali pada Stratus dan Nimbostratus. Dilihat dari bentuknya, awan ini bisa tumbuh secara langsung tapi bisa juga terjadi dari awan lain yang buyar. Proses terbentuknya bisa secara lang

Cap Cloud



Altocumulus lenticularis




Pink Ufos 

\

Velus



Velus : bentuk awan tambahan yang sering terlihat pada awan Cumulus dan  Cumulonimbus  berupa lembaran tebal pada badan atau tengah awan sehingga terkesan ditembus oleh awan utama.

Tuba




Tuba : bentuk awan tambahan pada bagian bawah awan tampak seperti pilar atau belalai atau kerucut yang bisa muncul atau timbul pada awan Cumulonimbus

Pilus



Pilus : bentuk awan tambahan yang tampak seperti tudung tipis, dan kecil yang terdapat di puncak awan atau sedikit di bawah puncak awan yang terlihat seperti ditembus oleh awan utama. Induknya adalah Cumulus dan Cumulonimbus.

Panus



Panus : bentuk awan tambahan yang biasa terdapat pada awan Altostratus, Nimbostratus, Cumulus, dan  Cumulonimbus. Tempatnya di bagian bawah dan terkesan sebagai perpotongan awan utama

Incus


Incus : bentuk tambahan yang terdapat pada puncak  Cumulonimbus  dan  Cumulonimbus cascelatus, pada puncaknya mirip landasan dan tampak halus.

Arcus



Arcus : Bentuk awan tambahan pada bagian dasar awan yang bentuknya melengkung atau menggulung seperti busur yang sedang direntang dan tepinya seperti perca yang tebal. Terbentuk di dasar awan Cumulonimbus dan Cumulus. 

Precipitans cloud



Precipitans cloud : berisi bahan curahan hujan es atau salju yang dapat terjadi pada awan-awan induk seperti Altocumulus, Altostratus, Nimbostratus, Stratocumulus, Stratus, Cumulus, Cumulonimbus yang merupakan awan-awan hujan. Awan ini umumnya bagian yang berwarna gelap karena sudah siap menumpahkan presipitasi.   

Fallstreak holes 




Roll cloud